Batu aquamarine di Indonesia lebih dikenal dengan nama batu biru laut.
Aquamarine yang artinya “air laut” adalah sejenis batu yang tergolong
dalam mineral beryl (beryl dalam bahasa Yunani yang artinya biru
kehijau-hijauan) sama seperti batu zamrut.
Karena batu aquamarine dan batu zamrut sangat berkaitan maka mereka
sering dibilang saudara. Warna-warna batu inipun tidak jauh-jauh dari
namanya yaitu ada yang biru kehijauan, hijau bening dan biru laut namun
batu aquamarine yang paling diminati adalah yang berwarna biru agak
kental. Aquamarine dan zamrut sama-sama mempunyai nilai keras 7.5-8
berdasarkan daftar keras Mohs, mereka berdua menempati di urutan ke lima
setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz.
Batu aquamarine juga dapat dibentuk sebagai cabochon supaya menghasilkan
efek asterism, efek sinar cahaya yang dihasilkan seperti batu safir bintang atau rubi bintang.
Batu aquamarine tidak tahan dalam suhu yang tinggi dan jika dipanaskan
dari 800-900 celsius warnanya akan hilang. Jumlah besi dalam struktur
aquamarine akan mempengaruhi warna batu. Maka dari itu warna batu ini
bervariasi dari biru sampai hijau, warna batu biru laut ini juga
dipengaruhi oleh dimana komposisi zat besi itu berkumpul serta tingkat
konsentrasinya zat tersebut dalam struktur kristal beryl ini. Warna batu
aquamarine dapat dirombak dengan melalui proses heating atau pemanasan.
Warnanya yang terlalu jernih dapat diperkental sesuai keinginan para
peminat dalam proses tersebut. Batu biru laut juga sangat dikenal
sebagai batu yang bebas inklusi.
Batu ini sangat digemari oleh orang-orang Eropa. Kaisar Brasil Dom Pedro
dikatakan pernah memiliki batu aquamarine paling bagus dan berkualitas
yang pernah ditemukan. Di tahun 1906, putri presiden Amerika Theodore
Roosevelt diberikan batu aquamarine sebagai hadiah dan sejak itu batu
aquamarine ini dikatakan telah meningkat kepopularitasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar